Rabu, Februari 27, 2013

Tragedi-19 Tewas dalam Kecelakaan Balon Udara Terburuk


Petugas kepolisian dan tim penyelamat mengangkut jenazah korban kecelakaan balon udara di dekat Luxor, Mesir, kemarin pagi waktu setempat. Insiden tersebut menewaskan 19 turis mancanegara (foto kiri). Balon udara merupakan salah satu daya tarik pariwisata di Luxor (foto kanan).
LUXOR – Maksud hati ingin menikmati pemandangan kota kuno Luxor, Mesir,namun berakhir tragis.Sedikitnya 19 turis harus meregang nyawa setelah balon udara yang mereka tumpangi meledak dan jatuh ke tanah di dekat Luxor, kemarin pagi waktu setempat.

Tragedi tersebut merupakan kecelakaan paling buruk dalam sejarah.Korban meninggal terbanyak dalam jatuhnya balon udara sebelumnya terjadi pada 1989 di Alice Springs, Northern Territory, Australia. Kala itu 13 orang dilaporkan tewas. Dikutip dari AFP, balon udara itu mengangkut 21 orang dan tengah berada di ketinggian 300 meter ketika api mulai menyala.Tak lama terdengar ledakan dan balon udara pun jatuh dalam keadaan terlalap api.

Dua orang, pilot dan seorang penumpang, melompat keluar sebelum balon udara menghantam perkebunan tebu. Keduanya selamat dan dibawa ke rumah sakit dengan luka bakar nyaris 70%. Malang,19 penumpang lain harus kehilangan nyawa.Turis yang tewas terdiri atas 9 warga Hong Kong, 4 warga Jepang, 2 warga Inggris, 2 warga Prancis, dan 2 korban belum diidentifikasi. “Saya mendengar ledakan hebat, disusul kepulan asap tebal,” ujar fotografer asal Amerika Serikat Christopher Michel yang tengah mengambil foto tak jauh dari balon udara nahas itu.

“Ini tragedi.Semua yang melihat (insiden ini) sangat terguncang,” imbuh Michel kepada Reuters. Kedutaan Besar (Kedubes) China di Kairo sudah mengonfirmasi sembilan warga Hong Kong tewas dalam insiden tersebut. Namun, Kedubes Jepang masih mengumpulkan informasi sebelum membuat pernyataan resmi. Penyebab kecelakaan ini masih dalam penyelidikan. Sementara ini operator balon udara,Sky Cruise,menyimpulkan meledaknya silinder gas sebagai faktor utama.

Ahli balon udara Prancis, Philippe Buron-Pilatre de Rozier, menjelaskan banyak kemungkinan mengapa insiden maut di Luxor bisa terjadi di antaranya ada robekan di balon akibat percikan rokok atau korek api. Kemungkinan lain adalah buruknya pemeliharaan. Kecelakaan bisa dihindari jika pilot balon udara lebih sigap. “Bisa jadi pilot berada di posisi yang keliru,” ucap Buron- Pilatre de Rozier.“Balon udara yang dipakai di Mesir seharusnya terbang maksimal 40 meter di atas permukaan tanah dan paling banyak mengangkut 25 orang.

” Insiden ini bukan yang pertama di Mesir. Pada 2009 sebanyak 13 wisatawan asing terluka ketika balon udara yang mereka tumpangi menghantam tiang telepon dan jatuh di Luxor. Sumber saat itu mengatakan balon udara kelebihan penumpang. Balon udara adalah wisata yang populer di kalangan turis mancanegara yang datang ke Luxor. Dari ketinggian terlihat kuil dan makam Fir’aun di Lembah Para Raja, peninggalan kota kuno Thebes, atau Kuil Karnak.
Sumber

Galery Berita Unik Dan Menarik
Galery Berita unik dan Menarik Updated at: 2/27/2013 01:49:00 PM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Xpresikan Komentar sobat disini sesuka hati, sesuai dengan Tuntunan Demokrasi dan tanpa menyakiti siapapun yang tak layak disakiti !!!
No Spam
No Life Link
No Sara
No Teror