Minggu, Desember 30, 2012

Jokowi & 4 Jawaban Bukan Dewa


Entah disadari atau tidak, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) terkadang melontarkan jawaban yang sama untuk solusi banjir dan macet di Ibukota. Bagi dia, problem rumit di Jakarta tidak bisa diatasi secepat kilat.

Setiap blusukan, Jokowi dicecar tentang solusi berbagai masalah warga Jakarta seperti banjir, macet, hingga gunung sampah. Persoalan yang sama kadang kala ditujukan untuk Jokowi.

Suami Iriana ini pun berulang kali menegaskan dibutuhkan proses untuk menanggulangi permasalahan yang telah menahun tersebut.

Ayah tiga anak ini bekerja keras melakukan berbagai terobosan baru demi mengubah wajah Ibukota.

Jokowi juga manusia biasa dengan segala keterbatasannya. Sarjana Kehutanan UGM ini menegaskan dirinya bukan dewa, superman, atau pun pesulap yang bisa mengatasi masalah Jakarta dengan mudah bagai membalikkan telapak tangan.

Berikut 4 jawaban serupa yang dilontarkan Jokowi:

1. Bukan Pesulap

Simsalabim! Jokowi menegaskan bukan seorang pesulap yang bisa membuat banjir di Jakarta hilang seketika. Penanganan banjir membutuhkan proses dan terobosan jitu.

Jokowi berupaya merealisasikan berbagai solusi mengantisipasi banjir. Salah satunya dengan cara akan membuat 10 ribu sumur resapan.

"Kita ajukan kurang lebih 10 ribu sumur resapan. Kalau tidak dikerjakan juga, kualitas air tanah menjadi semakin tidak baik. Ya itu urusan Wali Kota perbaikan drainase. Semua ingin kita gerakkan," kata Jokowi usai menyambangi rumah korban banjir yang tewas, M Soleh, di RT 10 RW 01, Kelurahan Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur, Selasa (25/12/2012).

Menurut dia, berbagai solusi banjir bakal ditempuh seperti normalisasi sungai dan kali.

"Tahun depan masuk ke Angke, Sunter, mengurangi 12 titik banjir, tahun depan masuk ke sungai lain. Dari 70 titik banjir, terkurangi 12 titik. Progresnya harus ada. Saya bukan dewa, bukan sulap yang bisa langsung balikkan tangan," papar dia.

Selain itu solusi jangka pendek, kata Jokowi, antara lain evakuasi warga, bantuan-bantuan ke lapangan yang harus direspons cepat, persiapan di dapur umum.

"Nanti tahun depan APBD diketok langsung untuk selokan, kali-kali kecil kita juga akan sertakan. Kita minta bantuan ke Polda, Kopassus, Marinir, semuanya," kata pria berusia 51 tahun ini.

2. Dewa Belum Tentu Bisa
Jokowi meminta masyarakat Jakarta bersabar menghadapi bencana banjir di musim penghujan.

"Itu adalah perlu proses yang namanya banjir macet itu perlu proses jangan mengharapkan kayak dewa langsung balik tangan langsung selesai semuanya. Dewa aja belum tentu bisa," tuturnya usai memimpin Rapim di Balai Kota DKI, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (19/11/2012).

Masyarakat, menurut Jokowi, jangan berharap serta merta Jakarta akan bebas banjir dengan cepat. Pemprov DKI butuh waktu untuk melakukan sejumlah proyek agar air tak menggenangi Jakarta lagi.

"Keruk-keruk selokan kali-kali kecil yang ada di kampung. Seperti itu karena masih banyak sekali yang dikerjakan. Menyelesaikan yang di banjir kanal timur, Kali Pesanggrahan," tuturnya.

Salah satu proyek yang memakan waktu lama adalah membelokkan aliran air ke Waduk Ciawi. Sudah puluhan tahun proyek itu tidak kunjung rampung.

"Membelokkan air yang dari atas ke waduk Ciawi itu butuh proses panjang, berpuluh-puluh tahun saja belum rampung. Saya baru 4 minggu saja sudah dikejar-kejar," pintanya.

3. Semua Diperbaiki, Dewa Toh
Jokowi terus memutar otak mencari jalan keluar mengurai kemacetan.

"Apa dulu-dulu nggak kayak gitu juga (macet)? Itu yang mau dicarikan jalan keluar," kata Jokowi di Gedung Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (22/11/2012). Pernyataan Jokowi ini menjawab pertanyaan wartawan tentang macet berjam-jam pasca hujan.

Menurut Jokowi, transportasi massal salah satu solusi mengatasi macet untuk jangka panjang.

"Yang jangka pendek baru digarap habis-habisan dengan Kapolda dan itu belum rampung (selesai). Ya diperbaiki. Saya ini baru 5 minggu jangan semuanya suruh diperbaiki, dewa toh," ujar Jokowi yang terbalut baju batik warna cokelat ini.

Jokowi menargetkan pembenahan bus Transjakarta pada 2013 sudah mencapai sekitar 80 persen. "Itu sudah meloncat lumayan," tuturnya.

Pria yang memulai karier sebagai pengusaha mebel kayu ini menambahkan, monorel diperkirakan rampung 3-4 tahun. Namun MRT merupakan program yang paling lama rampung.

"Bisa selesai sampai di Kampung Bandan itu mungkin 2019. Tapi kemarin saya sudah minta supaya diselesaikan 2017, maju pokoknya. Ini kan jangka panjang," kata pria asal Solo ini.

4. Kayak Superman
Kebiasaan warga Ibukota membuang sampah di sungai membuat Jokowi prihatin. Jokowi akan menggelar kampanye besar-besaran untuk melarang buang sampah di sungai.

"Ya nanti mulai 2013 kita akan kampanye besar-besaran untuk buang sampah tidak di sungai, tidak di kali, tidak di selokan, di got-got kecil, semuanya akan seperti itu," kata Jokowi di Gedung BPK Perwakilan Provinsi DKI Jakarta, Jalan MT Haryono, Jakarta Selatan, Kamis (13/12/2012).

Menurut dia, kampanye larangan buang sampah sembarangan ini harus digalakkan. Dengan begitu, kata Jokowi, kebiasaan buruk warga Jakarta bisa diperbaiki.

"Memang harus pakai kampanye, kampanye terus menerus sehingga nanti terjadi sebuah kebiasaan yang nanti akan menjadi sebuah budaya, kultur," ujar sarjana Kehutanan UGM ini.

Jokowi berpendapat diperlukan proses lama untuk mengubah kebiasaan buruk yang telah berlangsung bertahun-tahun tersebut.

"Contoh di sebuah negara, untuk mengubah kebiasaan meludah di sembarang tempat itu butuh waktu 7 tahun. Itu waktu yang panjang. Singapura juga mengubah penggunaan mobil pribadi ke angkutan umum juga membutuhkan waktu kurang lebih 6-7 tahun. Ini proses yang lama, jangan hanya semudah membalikkan telapak tangan rampung, kayak dewa saja, eh kayak Superman," papar suami Iriana ini.

Sumber:http://news.detik.com/read/2012/12/26/102643/2126657/10/5/jokowi-4-jawaban-bukan-dewa



Galery Berita Unik Dan Menarik
Galery Berita unik dan Menarik Updated at: 12/30/2012 12:35:00 PM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Xpresikan Komentar sobat disini sesuka hati, sesuai dengan Tuntunan Demokrasi dan tanpa menyakiti siapapun yang tak layak disakiti !!!
No Spam
No Life Link
No Sara
No Teror